Mengatasi Kesulitan Warga Babinsa Kemtuk Perbaiki Saluran Pipa Air Bersih

Sentani - Demi memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah binaan, Babinsa Koramil 1701-14/Kemtuk Gresi, Serka Muliyadin bersama ketua pemuda Meliaki Yaru melaksanakan perbaikan pipa air yang tersumbat akibat ampas daun dan ranting kayu di kampung Soaib Sabeyab Besar, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura. Kamis (9/11/2023).

Saluran pipa air bersih ini merupakan program bantuan dari TNI yang di laksanakan Paldam XVII/ Cenderawasih Kolonel CPL Reki Feriyanto di dukung Pangkostrad bekerjasama dengan warga masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih.

Baca juga: Gubernur Jatim Pimpin Apel Bakti Pramuka Peduli Semeru Spesial Ramadan

"Peran serta Babinsa dalam kegiataperbaikan saluran air bersih tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab Babinsa untuk membantu dan mengajak warga masyarakat untuk selalu menumbuhkan dan menanamkan rasa semangat gotong royong agar selalu terjaga dan terpelihara, " jelas Babinsa Serka Muliyadin.

Selain itu kegiatan tersebut juga merupakan salah satu wujud perhatian TNI kepada masyarakat seperti yang tertera dalam 8 wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Sehingga manfaatnya dapat di rasakan oleh warga Kampung Soaib sabeyab besar serta sebagian kampung yang berdekatan.

Baca juga: Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Perhatikan Kondisi Pemudik Anak-anak

Kami juga berpesan kepada warga masyarakat binaan agar selalu merawat dengan baik pipa yang sudah ada guna kepentingan bersama terutama bagi masyarakat Soaib sabeyab besar dan sekitarnya, imbuhnya.

Ketua pemuda Meliaki Yaru sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Manunggal air dari TNI. Kami dan warga kampung merasa senang telah merasakan manfaatnya.

Baca juga: Kunjungi Anggota Majelis Rakyat Papua, Satgasres Binmas Ajak Siska Abugau Bersama-sama Ciptakan Kamtibmas

"Kami berterima kasih atas pembangunan bak penampungan dan pemasangan pipa air bersih. Tadinya mata air jauh di tengah hutan sekarang sudah sampai ke kampung. Sekarang warga masyarakat sudah bisa memakainya untuk berbagai keperluan mulai dari mandi, mencuci, memasak dan lain sebagainya, " ungkapnya. (Redaksi Papua).